ANALISIS KADAR LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DALAM RAMBUT KARYAWAN SHOWROOM MOBIL ‘X’ DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

Khairunnisa (2021) ANALISIS KADAR LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DALAM RAMBUT KARYAWAN SHOWROOM MOBIL ‘X’ DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA). PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN 2021.

Text skripsi_khairunnisa_11194761920154.pdf Download (5MB)

Abstract

Latar Belakang : Logam berat timbal (Pb) adalah salah satu logam yang dapat menyebabkan keracunan. Paparan udara bertimbal disebabkan karena penggunaan BBM dan penggunaan cat bertimbal. Timbal masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan, pernafasan, dan penetrasi pada kulit dimana akan terakumulasi pada jaringan rambut. Tujuan : Mengidentifikasi unsur timbal dalam tubuh karyawan showroom mobil dan mengetahui pengaruh perbedaan jenis pekerjaan karyawan perbengkelan dan pendekoran terhadap kadar timbal dalam tubuh. Metode : Desain penelitian berupa analitik observasional dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dan sampel adalah karyawan showroom mobil ‘X’ yang berjumlah 12 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis statistik data menggunakan Independent sample t- test dengan tingkat kepercayaan sebesaar 95%. Hasil : Rata-rata kadar timbal pada karyawan perbengkelan sebesar 16,287 mg/kg dan rata-rata kadar timbal karyawan pendekoran sebesar 20,56 mg/kg. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Independent sample t-test diperoleh nilai p = 0,220 (p > 0,05) sehingga tidak ada pengaruh jenis pekerjaan karyawan terhadap kadar timbal (Pb) pada rambut karyawan showroom mobil ‘X’. Simpulan :Perbedaan rata-rata kadar timbal pada karyawan showroom mobil ‘X’ disebabkan karena pekerja pada bidang pendekoran lebih banyak terpapar oleh emisi gas buang pada mesin dan terpapar oleh cat bertimbal dibandingkan dengan pekerja pada bidang perbengkelan yang hanya terpapar oleh emisi gas buang pada mesin. Kata Kunci: Rambut, Pendekoran, Perbengkelan, Timbal

Actions (login required)

View Item