Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Daun Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa Roxb) Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis (Klt)

Hamidah (2020) Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Daun Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa Roxb) Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis (Klt). Program Studi Sarjana farmasi Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia.

	Text Naskah Publikasi Hamidah 11194761920012 Farmasi.pdf Download (308kB)
	Text Skripsi Hamidah 11194761920012 Farmasi.pdf Download (3MB)

Abstract

Tujuan: mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada daun temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) dengan Kromatografi Lapis Tipis. Metode: Pembuatan Ekstrak daun temu ireng dengan menggunakan metode maserasi disaring kemudian diuapkan filtrate yang didapat sehingga didapatkan ekstrak kental, identifikasi metabolit sekunder dengan reaksi warna. Data kualitatif berbagai macam metabolit sekunder yang terlihat dengan pereaksi warna dan metode Kromatografi Lapis Tipis. Data kuantitatifnya susut pengeringan, kadar air dan sari yang terlarut dalam etanol. Hasil: Parameter mutu simplisia kadar air 5,98%, susut pengeringan ekstrak sebesar 11,96% dan kadar sari larut etanol ekstrak sebesar 79,81%. Metabolit sekunder didapatkan hasil yang positif yaitu Alkaloid, Flavanoid dan terpenoid, fase gerak yang memunculkan 3 sport pada Kloroform dengan nilai Rf yang didapatkan sebesar Rf1 0,15, Rf2 0,7 dan Rf3 0,9. Simpulan: Pengujian fitokimia dan Kromatografi Lapis Tipis didapatkan hasil yang positif yaitu flavonoid, alkaloid dan terpenoid sedangkan dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis dengan menggunakan fase gerak yang memunculkan 3 sport pada Kloroform dengan nilai Rf yang didapatkan sebesar Rf1 0,15, Rf2 0,7 dan Rf3 0,9 Kata Kunci: Kromatografi Lapis Tipis, Metabolit Sekunder, Temu Ireng (Curcuma aeruginosa Roxb).

Actions (login required)

View Item