Hubungan dukungan keluarga dengan harga diri Pada klien tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas sungai bilu Kota banjarmasin

Permata Sari,Paujiah (2019) Hubungan dukungan keluarga dengan harga diri Pada klien tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas sungai bilu Kota banjarmasin. Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Sari Mulia.

Preview	Text NASKAH PUBLIKASI PAUJIAH.pdf Download (189kB) | Preview
	Text sripsi paujiah permata sari.pdf Download (1MB)

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian. Jumlah kasus baru TB paru di Indonesia tahun 2017 sebanyak 360.770 kasus, sedangkan di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 2.801 kasus. Keterlibatan keluarga dalam pengobatan sangatlah penting, selain untuk mengontrol pengobatan dan menstabilkan rencana program pengobatan, juga dapat meningkatkan harga diri klien. Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pada klien TB di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin. Metode: Rancangan penelitian yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel adalah klien TB di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin sebanyak 36 orang. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Klien TB sebagian besar mendapat dukungan keluarga yang tinggi yaitu 19 orang (52,8%) dan memiliki harga diri tinggi sebanyak 20 orang (55,6%). Ada hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pada klien tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin (p value = 0,008) Simpulan: Pemegang program TB di Puskesmas untuk memberikan konseling terkait faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga diri, seperti pentingnya dukungan keluarga Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Harga Diri, Tuberkulosis .

Actions (login required)

View Item