Hubungan status gizi ibu saat hamil dengan kejadian stunting Pada balita di puskesmas kelayan dalam banjarmasin

Putri, Rianti Eka (2019) Hubungan status gizi ibu saat hamil dengan kejadian stunting Pada balita di puskesmas kelayan dalam banjarmasin. Karya Tulis Ilmiah Fak: Kesehatan Jur: DIII Kebidanan Univ sari Mulia.

	Text 12. NASKAH PUBLIKASI rianti.pdf Download (215kB)
	Other hasil rianti.rar Download (2MB)

Abstract

Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada bayi dan balita. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa proporsi status gizi balita sangat pendek dan pendek di Indonesia sebesar 30,8%. sedangkan di Kalimantan Selatan sebesar 40,1%. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi diantaranya faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil. Tujuan: Mengetahui hubungan status gizi ibu saat hamil dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Kelayan Dalam Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian yaitu survei analitik dengan rancangan potong lintang (cross sectional). Populasi adalah ibu yang memiliki balita di Puskesmas Kelayan Dalam Banjarmasin sebanyak 336 orang. Sampel berjumlah 30 orang dan teknik pengambilan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan checklist. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank dengan kepercayaan 95%. Hasil: Balita di Puskesmas Kelayan Dalam Banjarmasin sebagian besar memiliki tinggi badan yang normal berjumlah 19 orang (63,3%) dan status gizi ibu saat hamil sebagian besar normal berjumlah 24 orang (80%). Ada hubungan antara status gizi saat hamil dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Kelayan Dalam Banjarmasin (p value = 0,000, r = 0,715) Simpulan: Puskemas Kelayan Dalam disarankan untuk memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pemberian ASI ekslusif pada bayi hingga usia 6 bulan. Kata Kunci: Status Gizi, Ibu Hamil, Stunting,Balita.

Actions (login required)

View Item