Hubungan antara antropometri pada ibu hamil dengan kejadian berat bayi lahir rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Jingah Banjarmasin

Aisyah, Siti (2012) Hubungan antara antropometri pada ibu hamil dengan kejadian berat bayi lahir rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Jingah Banjarmasin. Karya Tulis Ilmiah DIII Kebidanan Sari Mulia.

Preview	Text COVER AIS.pdf Download (16kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK AIS.pdf Download (285kB) | Preview
	Other SITI AISYAH.rar Download (469kB)

Abstract

Tingginya angka kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia berdasarkan analisa lanjut SDKI tahun 2007 sekitar 7,5%, lebih besar dari target yang ditetapkan pada sasaran program gizi menuju Indonesia sehat 2010 yakni maksimal 7%. Salah satu penyebab terjadinya BBLR adalah status gizi antropometri (berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh dan lingkar lengan atas) yang kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara antropometri pada ibu hamil dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain pendekatan retrospective. Teknik pengambilan sampel dengan sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang dengan data yang tersedia lengkap. Data yang didapat dari pencatatan antropometri ibu hamil kemudian diolah dan dianalisis uji Korelasi Sperman dan uji Korelasi Logistik dengan α 0,001. Hasil penelitian parameter antropometri yang tidak normal dari selisih berat badan 42%, tinggi badan 2%, indeks massa tubuh 44% dan lingkar lengan atas 44% serta dari 50 berat bayi lahir rendah sebanyak 0% (<1000 gram), 12% (1000-1500 gram) dan 88% (>1500-<2500 gram). Dari analisa data didapatkan pada gabungan parameter antropometri ada hubungan yang bermakna antara selisih berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah berturut-turut (ρ = 0,000 dan r = -0,479), (ρ = 0,000 dan r = -0,476) dan (ρ = 0,000 dan r = 0,490) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (ρ = 0,247 dan r = 0,158). Secara keseluruhan ada hubungan yang bermakna antara antropometri dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (ρ = 0,000 dan R = 0,136) Kesimpulan pengukuran antropometri ibu selama masa kehamilan dapat digunakan sebagai deteksi dini kelahiran bayi dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Kata kunci : Berat Bayi Lahir Rendah, Antropometri, Selisih Berat Badan, Tinggi Badan, Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Lengan Atas.

Actions (login required)

View Item