Hubungan umur dan status imunisasi dengan kejadian pneumonia pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Banjarmasin Tahun 2012

Naimah, Dwi Raudhatun (2012) Hubungan umur dan status imunisasi dengan kejadian pneumonia pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Banjarmasin Tahun 2012. Karya Tulis Ilmiah DIII KEbidanan Sari Mulia.

Preview	Text COVER DEPAN KTI.pdf Download (22kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (115kB) | Preview
	Other KTI DWI R.N.rar Download (451kB)

Abstract

Setiap tahun pneumonia menyebabkan kematian 2 juta anak di bawah usia 5 tahun (WHO, 2011). Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2007, di Indonesia pneumonia merupakan penyebab kematian kedua pada bayi dan anak balita setelah diare yaitu sebanyak 23,8%. Objek penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai balita usia 0-5 tahun yang datang berobat ke Puskesmas Pelambuan Banjarmasin pada tahun 2012. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara umur dan status imunisasi dengan kejadian pneumonia pada balita. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional, dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Alat ukur penelitian berupa formulir pengumpulan data dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi Square, pada α = 0,05. Hasil penelitian pada 180 orang sampel, didapatkan balita dengan pneumonia sebanyak 84 sampel (46,7%) dan tidak pneumonia 96 sampel (53,3%), dari variabel umur di dapatkan 87 sampel (48,4%) memiliki umur 0-< 2 tahun dan 93 sampel (51,6%) umur ≥ 2-5 tahun, dan dari status imunisasi didapatkan 18 sampel (10%) memiliki status imunisasi tidak lengkap dan 162 sampel (90%) memiliki status imunisasi lengkap, setelah dilakukan uji statistik dengan Chi Square, antara umur dan kejadian pneumonia di dapatkan p value 0,676, ini berarti p > α, sedangkan antara status iumunisasi dengan kejadian pneumonia didapatkan p value 0,486, ini berarti p < α. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian pneumonia dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status imunisasi dengan kejadian pneumonia pada balita. Saran dari hasil penelitian ini yaitu kepada petugas kesehatan dan ibu-ibu serta keluarga yang mempunyai balita agar bersama-sama mengupayakan untuk mempertahankan usaha yang sudah dilakukan sehingga berhasil menurunkan angka kejadian pneumonia pada balita dari tahun sebelumnya. Kata kunci : Kejadian Pneumonia, Umur dan Status Imunisasi

Actions (login required)

View Item