Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus Di Ruang Bersalin Rsud.Dr.H.Moch.Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2013

Emma, Arrifah Noer (2014) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus Di Ruang Bersalin Rsud.Dr.H.Moch.Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2013. Skripsi DIV Kebidanan Sari Mulia.

Preview	Text cover.pdf Download (12kB) | Preview
Preview	Text abstrak.pdf Download (18kB) | Preview
	Other ARRIFAH NOER EMMA.rar Download (1MB)

Abstract

Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum kehamilan berusia 20 minggu atau janin belum mampu untuk hidup di luar kandungan. Abortus terjadi pada 10-15% dari semua kehamilan. Frekuensi abortus spontan di Indonesia berkisar 10-15%. Data yang di dapat di ruang bersalin ansari saleh banjarmasin tahun 2011 sebanyak 110 kasus, tahun 2012 sebanyak 133 kasus dan tahun 2013 terdapat 161 kejadian abortus. Selanjutnya akan di teliti faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus di ruang bersalin RSUD Dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2013. Metode : Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Survei analitik dengan rancangan Case control. sampel dibagi menjadi 2 untuk kasus diambil keseluruhan ibu yang mengalami abortus sebanyak 161 kasus sedangkan untuk kontrol diambil 2x dari jumlah kasus sebanyak 322 kasus. Hasil : Ibu yang memiliki penyakit sebanyak 76 Kasus (15,7%), ibu yang tidak pernah abortus sebanyak 336 Kasus (69,6%), jarak kehamilan <2 tahun sebanyak 192 kasus (39,8%), ibu yang berumur 20-35 tahun sebnayak 302 kasus (62,5%), paritas paling banyak primipara 161 kasus (33,3%) multipara sebanyak 193 kasus. Dengan menggunakan uji Chi Square α 0,05 di dapatkan hasil tidak ada hubungan yang bermakna antara penyakit dengan kejadian abortus P=0,536, tidak ada hubungan yang bermakna anatara riwayat abortus dengan kejadian abortus p=0,842,tidak ada hubungan yang bermakna anatara jarak kehamilan dengan kejadian abortus P= 0,481, tidak ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan kejadian abortus P=0,595 dan tidak ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian abortus dengan hasil P=0,370. Kesimpulan : tidak ada hubungan yang bermakna antara penyakit ibu, Riwayat Abortus, jarak kehamilan, Usia ibu, dan paritas dengan kejadian abortus. Hal ini dikarenakan penyakit ibu, riwayat abortus, jarak kehamilan, usia ibu dan paritas bukan faktor utama penyebab abortus, ada faktor-faktor lain yang tidak diungkap pada penelitian ini. Kata kunci : Penyakit,Riwayat abortus,Jarak kehamilan,Usia ibu,Paritas, Abortus

Actions (login required)

View Item