Persepsi Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja

Kaspiah,Eva (2017) Persepsi Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja. Skripsi DIV Kebidanan.

[img] Text
skripsi.pdf

Download (419kB)
[img] Other
BAB III skripsi.rar

Download (26kB)

Abstract

persepsi remaja putri tentang dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi remaja Metode: Penelitian menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah orang menikah usia kurang dari 21 tahun). Sampel dengan non probability sampling dengan metode purposive sampling. Informan Utama (IU)adalah remaja yang menikah usia 16 tahundan remaja yang menikah di usia 17 tahun, sedang Informan Triangulasi (IT)adalah Ketua RT 3, Lurah dan 2 orang tua informan. Hasil Penelitian : 1)penyebab remaja menikah adalah terhalang oleh jarak tempuh sekolah yang jauh sehingga memilih untuk bekerja atau segera menikah bagi perempuan. biaya menjadi penyebab utama dari pernikahan. 2) persepsi tentang resiko pada sistem reprodusi masih terbatas pada hal-hal yang umum saja ketika individu telah berkeinginan untuk menikah.3) faktor yang mempengaruhi remaja untuk menikah adalah kebutuhan mencari penghasilan, Tertarik pada lawan jenis, dan dukungan keluarga Simpulan: Remaja menikah pada usia dibawah 21 tahun karena tidak ada pilihan lain. Jarak kota yang jauh dan biaya menjadi pendorong menikah atau bekerja dibanding melanjutkan pendidikan. Taraf hidup sebagian besar masyarakat tergolong pada ekonomi kekurangan atau miskin. Menikahkan anaknya maka beban hidup berkurang dan orang tua bisa fokus menghidupi anak lainnya. Untuk itu, perlu adanya program Pemerintah untuk terus mengembangkan pendidikan dan membuka lapangan pekerjaan agar perempuan dan laki-laki mempunyai alternatif sehingga menikah muda bukan satu-satunya pilihan hidup. Remaja belum memahami akibat pernikahan dini tentang kesehatan reproduksinya. Remaja masih berpandangan secara sempit, berfikir dampak yang timbul jika hamil pada usia muda. Selama ini belum pernah kejadian ada bayi atau ibu muda yang mengalami kejadian negatif. Dukungan keluarga menjadi faktor penentu dalam membuat keputusan untuk menikah. Keluarga banyak anak dan memiliki taraf penghasilan kurang lebih rentan menikahkan anak dibanding dengan remaja yang memiliki orang tua cukup. Untuk itu, perlu diadakan sosialisasi untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai dampak pernikahan dini. Kata Kunci : Persepsi remaja putri, pernikahan dini, kesehatan reproduksi

Item Type: Skripsi
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Pengguna Penyetoran: Rahman Perpustakaan UNISM
Tanggal Setoran: 12 Jun 2019 06:08
Last Modified: 12 Jun 2019 06:08
URI: http://repository.unism.ac.id/id/eprint/451

Actions (login required)

View Item View Item